Mesin Percetakan dan Ukuran Kertas
Bagi para ‘pemula’ seringkali terjadi
kesalahan dalam pengukuran film, sehingga berdampak pada saat persiapan
percetakan. Ini berawal dari kesalahan pembuatan ukuran desain, misalnya desain
di CorelDraw. Bagi yang baru memakai aplikasi ini terkadang karena
ketidaktahuan tidak memperhatikan tampilan 100% desain yang telah dibuat.
Kesalahan ini mengakibatkan ukuran film tidak sesuai (misalnya ukurannya
terlalu besar atau terlalu kecil) maka mesin cetak yang dipakaipun akan lain.
Dampak lain adalah pada jumlah cetak untuk satu plano. Misalnya, seharusnya
perkiraan dalam 1 plano akan dibuat 12 buah cetak, karena salah perhitungan
yang terjadi adalah kurang dari jumlah seharusnya, dan banyak lagi dampak lain
yang berujung pada pembengkakan biaya produksi. Berikut ini kami sampaikan
tabel ukuran kertas, area cetak dan masing-masing mesin yang dipakai (dalam
satuan centimeter):
1.
Mesin: GTO46 (38.1x 35.71), Ukuran kertas: 32 x 46, Area Cetak: 31 x 45
2.
Mesin: GTO52 (40 x 51), Ukuran kertas: 36 x 52, Area Cetak: 34 x 50
3.
Mesin: SOR M (61.5 x 72.4), Ukuran kertas: 52 x 74, Area Cetak: 51 x 72
4.
Mesin: SOR D (71.5 x 91.5), Ukuran kertas: 71.5 x 91.5, Area Cetak: 70 x 90
5.
Mesin: SOR S (77 x 103), Ukuran kertas: 70 x 100, Area Cetak: 69 x 98
6.
Mesin: OLIVER58 (51 x 57), Ukuran kertas: 44 x 58, Area Cetak: 42 x 56
7.
Mesin: OLIVER52, Ukuran kertas: 36 x 52, Area Cetak: 34 x 50
8.
Mesin: OLIVER46, Ukuran kertas: 33 x 48, Area Cetak: 32 x 47
9.
Mesin: OLIVER72, Ukuran kertas: 50 x 70, Area Cetak: 48 x 68
Sebagai panduan, 1 plano berukuran 79x109cm
= 8611.
Contoh; ukuran film 35x30cm, akan dibuat
500cetak. Maka jumlah kertas yang diperlukan adalah: 8611/(35*30) = 8611/1120 =
8.2. Artinya 1 plano akan terbentuk sebanyak 8 buah cetak. Sehingga apabila
diperlukan 500 cetak, maka diperlukan kertas sebanyak 500/8.2 = 60.9 atau
61plano.